TEKNIK PEMANGKASAN
TANAMAN JERUK KEPROK SIAM
Oleh : Yulizar, S.PKP
Penyuluh Pertanian
BP2KP Kabupaten Indragiri Hilir
PENDAHULUAH
Tanaman
jeruk memerlukan
pemangkasan untuk mendapatkan bentuk (penampilan) tanaman yang baik, atau memperoleh
percabangan yang ideal dan seimbang.
Seluruh tajuk akan secara merata
menerima sinar matahari yang diperlukan untuk pembungaan dan kesehatan tanaman, yang
selanjutnya berpengaruh pada produksi.
Pemangkasan yang dilakukan secara
terus menerus diiringi dengan pemeliharaan lainnya yang intensif akan
memberikan hasil optimal.
Memangkas tanaman
jeruk kelihatan mudah, tetapi masih banyak yang belum mampu menundukkan rasa "sayang" untuk membuang tunas/cabang liar yang selanjutnya menjadi penentu
produktifitas tanaman jeruk
PEMANGKASAN
Ada 3 macam pemangkasan pada tanaman
jeruk yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan pemeliharaan dan pemangkasan
pengaturan produksi.
A. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk bertujuan untuk mendapatkan bentuk tanaman seperti yang diinginkan (tajuk rendah dan melebar). Pemangkasan ini dilakukan sejak tanaman jeruk berumur 3-6 bulan atau tanaman sudah tumbuh subur dengan cabang yang banyak.
Pemangkasan bentuk dilakukan sebagai
berikut :
1.
Pada
umur triwulan pertama jarak tajuk pertama dengan permukaan tanah 50-80 cm. Tiap
pohon disarankan memiliki 3 cabang utama yang baik, masing masing jarak cabang
5-10 cm.
2.
Triwulan
ke kedua, dari cabang utama dipelihara 3 cabang. Pada saat pembentukan cabang
utama hendaknya tidak dipelihara tanaman yang bercabang dua (cagak) atau cabang
yang sama tinggi, agar batang tidak terbelah bila kena angin atau bila berbuah
lebat. Panjang masing-masing cabang 25 cm.
3.
Pada
triwulan ke ketiga, dari cabang kedua dipeliahara 3 cabang yang baik. Selanjutnya
setiap cabang dan ranting dipertahankan tetap 3 cabang/ranting sampai memiliki
7 tingkatan cabang. Sebelum tahun keempat bunga yang tumbuh sebaiknya dipetik
atau dibuang.
4.
Pada
tahun keempat, dari cabang ketiga seluruh cabang yang sehat dipelihara sedang
yang tidak baik dibuang. Pada saat ini tanaman sudah mulai berbuah, setiap
ranting yang berbuah sebaiknya dilindungi daun paling sedikit lima helai.
B. PEMANGKASAN PEMELIHARAAN
Pemangkasan ini disebut juga
pemangkasan biasa, dilakukan setiap tahun baik terhadap tanaman jeruk yang
belum menghasilkan maupun yang sduah menghasilkan.
Pemangkasan dilaksanakan pada setiap permulaan musim hujan, bekas pemangkasan dilumuri dengan parafin agar tidak terkena infeksi bakteri.
Pemangkasan dilaksanakan pada setiap permulaan musim hujan, bekas pemangkasan dilumuri dengan parafin agar tidak terkena infeksi bakteri.
Bagian-bagian tanaman yang harus
dipangkas adalah
1.
Tunas
yang tumbuh searah batang pokok.
2.
Ranting
yang tumbuh ke dalam.
3.
Ranting
yang bertumpang tindih.
4.
Ranting
yang mulai mengering dan sudah mati.
5.
Ranting/tunas yang tumbuh pada batang bawah.
6.
Cabang
yang tumbuh dekat dengan tanah.
7.
Cabang
yang menunduk ke bawah.
8.
Cabang/tunas
wiwilan.
Apabila tanaman telah mencapai tinggi
3 – 5 meter, ujung tanaman selalu dipangkas supaya tingginya tegap.
Demikian juga kalau tajuk sudah saling bertemu, ujung cabang juga perlu dipangkas pada batas yang kulitnya berwarna hijau keabu-abuan agar tumbuh ranting yang sehat.
C. PEMANGKASAN PENGATURAN PRODUKSI
Apabila tanaman jeruk terlalu cepat tumbuh, tetapi kurang/tidak berbunga dapat diperbaiki dengan cara memangkas akar.
Pemangkasan ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dibatasi hanya akar-akar yang kecil saja, pemangkasan akar yang besar dan dalam jumlah banyak akan mengakibatkan tanaman kurang baik tumbuhnya atau bahkan mengakibatkan kematian.
Tanaman yang sangat rindang tumbuhnya biasanya produksinya kurang untuk itu selain pemangkasan akar perlu dilakukan pemangkasan terhadap batang, cabang dan daun.
Untuk memperoleh buah jeruk yang
berukuran besar perlu dilakukan pemangkasan buah atau penjarangan buah, karena
pohon yang berbuah terlalu lebat akan mengakibatkan ukuran buahnya kecil dan
dapat merusak dahan.
Pada kegiatan pemangkasan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memperoleh hasil yang baik. Dahan yang besar jangan sampai terbelah karena kan menjadi sarang penyakit. Pemangkasan dilakukan dengan alat yang tajam (sebaiknya gunting pangkas atau gergaji).
Luka bekas potongan gergaji sebaiknya dilicinkan dengan pisau tajam. Luka yang besar harus dilumuri dengan parafin, lilin, cat putih atau ter kayu. Selanjutnya dahan dan daun sisa pemangkasan sebaiknya dibakar agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit.
Jika pembentukan
cabang sistem 1,3,9 dapat dilakukan maka setiap pohon akan menghasilkan sebagai
berikut : 1 batang, 3 cabang pertama, 9 cabang kedua, 27 cabang ketiga dan
seterusnya pada akhirnya memiliki 729 ranting, jika setiap ranting dipelihara 5
butir buah jeruk dengan bobot 8 butir/kg maka tahun ke 4-5 akan
menghasilkan 455 kg/pohon.
PENUTUP
Pemangkasan Tanaman jeruk mesti dilakukan jika mengharapkan
hasil yang besar, memangkas memang diperlukan keberanian dan daya imajinasi
pembentukan pohon tanaman
apa alat dan bahan memangkas nya ??
BalasHapusgunting pangkas tanaman, gergaji kayu, pisau tajam, parafin/ lilin/cat putih atau ter kayu dan atau kalau diperlukan mistar (alat ukur/meteran)
HapusMw nny ne agar jeruk saya mmpunyai bntk sprt payung maka pemangksn yg saya lkkn sebaikny bagaimn
BalasHapusMohon pencerahnny
Terapkan sistem pemangkasan 139 ini. setiap cabang pelihara 3 cabang pilihan dan seterusnya, jika hasil pangkasan kembali tumbuh menanjang potong sisakan 25 cm. Pangkas bagian-bagian tanaman yg harus dipangkas. Usahakan pertumbuhan tanaman selalu optimal dg pemberian pupuk seimbang dan merata di bawah tajuk tanaman.
BalasHapusMau nanya ini pak, pemangkasan bentuk itu bgmn pak, apakah pucuk tanaman di potong dan sisakn 3 cbang induk?, mhon pencerahannya pak.
BalasHapusYth Mas Yulizar, S.PKP
BalasHapusSaya menanam jeruk dari biji, apakah setelah umur 3 bulnn bisa mencapai tinnggi 50 cm? dan kalau sebelum umur 3 bulan telah memberikan 2 cabang apakah harus dipotong salah satunya hingga setelah mecapai ketinggian 50 cm baru dipotong ? dengan harapan memberikan 3 cabang baru,
Yth Mas Yulizar, S.PKP
BalasHapusSaya menanam jeruk dari biji, apakah setelah umur 3 bulnn bisa mencapai tinnggi 50 cm? dan kalau sebelum umur 3 bulan telah memberikan 2 cabang apakah harus dipotong salah satunya hingga setelah mecapai ketinggian 50 cm baru dipotong ? dengan harapan memberikan 3 cabang baru,
Saya sudah menenem jeruk dan umurnya sudah kurang lebih tiga tahun apakah ada cara agar jeruk kita bisa berbuah
BalasHapus